PART 1
Melanjutkan tulisan saya sebelumnya bahwa kita orang TTS bukan orang Tolol, kita mampu dan cakap melakukan banyak hal.
Berkaca dengan perkembangan akhir-akhir ini, Kabupaten TTS bisa dibilang ketinggalan jauh dibandingkan Kabupaten lain di NTT.
Dibidang pariwisata misalnya, 4 event Pariwisata NTT yang masuk Top 100 Nasional, tidak 1 pun berasal dari TTS. 4 event itu adalah :
1. Tour de Flores - Flores
2. Festival Likurai - TTU
3. Festival Komodo - Flores
4. Parade Sandelwood dan Tenun Ikat - Sumba
Dalam berbagai penghargaan tingkat provinsi, TTS tidak bisa unjuk gigi lebih.
Ini lah deretan penghargaan yang diberikan di tingkat Provisi tahun 2018.
1. Untuk penghargaan kategori penduduk miskin terendah diberikan kepada Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur dan Sikka
2. Kategori populasi ternak tertinggi untuk Kabupaten Kupang, TTS dan TTU
3. Kategori kunjungan wisatawan tertinggi diperoleh Kabupaten Manggarai Barat, Ende dan Belu
4. Untuk kategori luas tanam dan produksi jagung diberikan untuk Kabupaten TTS, Sumba Barat Daya dan TTU
5. Kategori Perikanan Tangkap Tertinggi bagi Kabupaten Alor, Flores Timur dan Sikka
6. Kategori poduksi budidaya perikanan untuk Kabupaten Kupang, Alor dan Flores Timur.
7. Untuk penghargaan dengan kategori penurunan prestasi angka kemiskinan tahun 2012- 2018 diberikan kepada Kota Kupang, Flores Timur dan Sikka.
8. Kategori Pembangunan Daerah Tahun 2018 diberikan kepada Kabupaten Ende, Nagekeo, Flores Timur dan Kota Kupang.
9. Kategori Pengembalian Dana Desa Mandiri Anggur Merah Tertinggi untuk Kabupaten Flores Timur, Ende, Sikka, Lembata dan Kabupaten Kupang
10. Kategori Pengelolaan Keuangan Daerah Terbaik untuk Kabupaten Sumba Timur, Sikka, Alor, TTU dan Manggarai Timur.
Mencermati 10 Kategori tersebut diatas, sudah cukup jelas menggambarkan posisi TTS. MIRIS...
So What Should We Do? Hit Het Moe' Sa he nati' tafena hit pah?
1. Belajar dari China.
Tahun 2001, selepas tamat kuliah saya berkarier disalah 1 perusahaan manufaktur di Jakarta Barat. Bos saya sering bepergian ke China. Dia sempat berkunjung ke Zhenzhen. Dia sangat heran karena kotanya sepi, tapi kenapa jalan raya dibangun dengan luas per jalur 8 meter, jadi total 16 meter untuk 2 jalur? Jalannya sangat lebar. Waktu itu kota itu masih sangat sepi dan belum banyak pabrik yang buka. Tapi lihat hari ini
Zhenzhen telah bermetamorfosa menjadi kota industri termaju di dunia.
Siapa bilang pembangunan infrastruktur tidak perlu? Bodoh kalau saya bilang.
Kalau kita belajar ekonomi, tentu kita tahu bahwa salah kompoten penting dalam perdagangan dan industri adalah jalur distribusi. Semakin efektif dan efisien rantai distribusi maka semakin cepat perputaran uang dan perdagangan. Yang pada akhirnya memajukan teritorial.
Hal ini yang ditangkap Pak Presiden Jokowi, dengan program pembangunan infrastruktur. Kedepan tolong hal ini ditangkap Pemimpin TTS, anggarkanlah dana yang cukup untuk perbaikan jalan di TTS. Dana desa cobalah dipakai untuk membangun beberapa ruas jalan baru. Walau tidak banyak, tapi kalau dicicil pasti bisa.
Biarkan hasil alam unggulan kita seperti Asam, Bawang, Kemiri, Jagung, peternakan, dsb bisa didistribusi dengan cepat dan perputarannya bisa lebih cepat.
Pemerintah menyiapkan fasilitas, dan lihat masyarakat dan swasta yang akan berperan penting dalam kemajuan suatu daerah.
Hal ini yang dilihat pemimpin - pemimpin hebat seperti Jokowi dan Ahok.
Orang bodoh selalu berpikir apakah kita akan makan aspal dan beton. (seperti orang Indonesia kebanyakan)
Tapi Orang pintar menyiapkan dulu landasanya. Jika landasan siap, kita baru bisa terbang tinggi seperti Rajawali. Ya kan...
Sementara saya batasi di PART 1, Kunci berikut-nya saya sampaikan ditulisan saya berikutnya..
(Ngopi dulu... ngantuk parah sekarang, karena masih berjuang keras di tanah rantau, semoga sekali kelak bisa kembali membangun tanah kelahiran tercinta) - AET
Melanjutkan tulisan saya sebelumnya bahwa kita orang TTS bukan orang Tolol, kita mampu dan cakap melakukan banyak hal.
Berkaca dengan perkembangan akhir-akhir ini, Kabupaten TTS bisa dibilang ketinggalan jauh dibandingkan Kabupaten lain di NTT.
Dibidang pariwisata misalnya, 4 event Pariwisata NTT yang masuk Top 100 Nasional, tidak 1 pun berasal dari TTS. 4 event itu adalah :
1. Tour de Flores - Flores
2. Festival Likurai - TTU
3. Festival Komodo - Flores
4. Parade Sandelwood dan Tenun Ikat - Sumba
Dalam berbagai penghargaan tingkat provinsi, TTS tidak bisa unjuk gigi lebih.
Ini lah deretan penghargaan yang diberikan di tingkat Provisi tahun 2018.
1. Untuk penghargaan kategori penduduk miskin terendah diberikan kepada Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur dan Sikka
2. Kategori populasi ternak tertinggi untuk Kabupaten Kupang, TTS dan TTU
3. Kategori kunjungan wisatawan tertinggi diperoleh Kabupaten Manggarai Barat, Ende dan Belu
4. Untuk kategori luas tanam dan produksi jagung diberikan untuk Kabupaten TTS, Sumba Barat Daya dan TTU
5. Kategori Perikanan Tangkap Tertinggi bagi Kabupaten Alor, Flores Timur dan Sikka
6. Kategori poduksi budidaya perikanan untuk Kabupaten Kupang, Alor dan Flores Timur.
7. Untuk penghargaan dengan kategori penurunan prestasi angka kemiskinan tahun 2012- 2018 diberikan kepada Kota Kupang, Flores Timur dan Sikka.
8. Kategori Pembangunan Daerah Tahun 2018 diberikan kepada Kabupaten Ende, Nagekeo, Flores Timur dan Kota Kupang.
9. Kategori Pengembalian Dana Desa Mandiri Anggur Merah Tertinggi untuk Kabupaten Flores Timur, Ende, Sikka, Lembata dan Kabupaten Kupang
10. Kategori Pengelolaan Keuangan Daerah Terbaik untuk Kabupaten Sumba Timur, Sikka, Alor, TTU dan Manggarai Timur.
Mencermati 10 Kategori tersebut diatas, sudah cukup jelas menggambarkan posisi TTS. MIRIS...
So What Should We Do? Hit Het Moe' Sa he nati' tafena hit pah?
1. Belajar dari China.
Pertama, visi dan
perencanaan pembangunan jangka panjang yang solid melalui program
rencana pembangunan lima tahun yang berkesinambungan. Kedua, menerapkan
strategi pengembangan pengetahuan dasar. Ketiga, adanya birokrasi yang
kuat dan efektif yang dimotori oleh Partai Komunis China (PKC) sebagai
partai yang berkuasa.
Selain itu, juga didukung oleh produktivitas sumber daya manusia yang
berakar pada nilai-nilai dasar bangsa China. Yakni, rajin dan tekun,
hemat, inovatif dan disiplin tinggi, serta peran warga negara asing
keturunan China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Kunci Keberhasilan Ekonomi China", https://ekonomi.kompas.com/read/2010/12/14/21152750/Tiga.Kunci.Keberhasilan.Ekonomi.China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Kunci Keberhasilan Ekonomi China", https://ekonomi.kompas.com/read/2010/12/14/21152750/Tiga.Kunci.Keberhasilan.Ekonomi.China.
Pertama,
Visi dan
perencanaan pembangunan jangka panjang yang solid melalui program rencana
pembangunan lima tahun yang berkesinambungan.
Kedua,
menerapkan
strategi pengembangan pengetahuan dasar.
Ketiga,
adanya birokrasi yang kuat dan efektif. Selain
itu, juga didukung oleh produktivitas sumber daya manusia yang berakar pada
nilai-nilai dasar bangsa China. Yakni, rajin dan tekun, hemat, inovatif dan
disiplin tinggi, serta peran warga negara asing keturunan China.Tahun 2001, selepas tamat kuliah saya berkarier disalah 1 perusahaan manufaktur di Jakarta Barat. Bos saya sering bepergian ke China. Dia sempat berkunjung ke Zhenzhen. Dia sangat heran karena kotanya sepi, tapi kenapa jalan raya dibangun dengan luas per jalur 8 meter, jadi total 16 meter untuk 2 jalur? Jalannya sangat lebar. Waktu itu kota itu masih sangat sepi dan belum banyak pabrik yang buka. Tapi lihat hari ini
before |
after |
Zhenzhen telah bermetamorfosa menjadi kota industri termaju di dunia.
Siapa bilang pembangunan infrastruktur tidak perlu? Bodoh kalau saya bilang.
Kalau kita belajar ekonomi, tentu kita tahu bahwa salah kompoten penting dalam perdagangan dan industri adalah jalur distribusi. Semakin efektif dan efisien rantai distribusi maka semakin cepat perputaran uang dan perdagangan. Yang pada akhirnya memajukan teritorial.
Hal ini yang ditangkap Pak Presiden Jokowi, dengan program pembangunan infrastruktur. Kedepan tolong hal ini ditangkap Pemimpin TTS, anggarkanlah dana yang cukup untuk perbaikan jalan di TTS. Dana desa cobalah dipakai untuk membangun beberapa ruas jalan baru. Walau tidak banyak, tapi kalau dicicil pasti bisa.
Biarkan hasil alam unggulan kita seperti Asam, Bawang, Kemiri, Jagung, peternakan, dsb bisa didistribusi dengan cepat dan perputarannya bisa lebih cepat.
Pemerintah menyiapkan fasilitas, dan lihat masyarakat dan swasta yang akan berperan penting dalam kemajuan suatu daerah.
Hal ini yang dilihat pemimpin - pemimpin hebat seperti Jokowi dan Ahok.
Orang bodoh selalu berpikir apakah kita akan makan aspal dan beton. (seperti orang Indonesia kebanyakan)
Tapi Orang pintar menyiapkan dulu landasanya. Jika landasan siap, kita baru bisa terbang tinggi seperti Rajawali. Ya kan...
Sementara saya batasi di PART 1, Kunci berikut-nya saya sampaikan ditulisan saya berikutnya..
(Ngopi dulu... ngantuk parah sekarang, karena masih berjuang keras di tanah rantau, semoga sekali kelak bisa kembali membangun tanah kelahiran tercinta) - AET
Pertama, visi dan
perencanaan pembangunan jangka panjang yang solid melalui program
rencana pembangunan lima tahun yang berkesinambungan. Kedua, menerapkan
strategi pengembangan pengetahuan dasar. Ketiga, adanya birokrasi yang
kuat dan efektif yang dimotori oleh Partai Komunis China (PKC) sebagai
partai yang berkuasa.
Selain itu, juga didukung oleh produktivitas sumber daya manusia yang
berakar pada nilai-nilai dasar bangsa China. Yakni, rajin dan tekun,
hemat, inovatif dan disiplin tinggi, serta peran warga negara asing
keturunan China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Kunci Keberhasilan Ekonomi China", https://ekonomi.kompas.com/read/2010/12/14/21152750/Tiga.Kunci.Keberhasilan.Ekonomi.China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Kunci Keberhasilan Ekonomi China", https://ekonomi.kompas.com/read/2010/12/14/21152750/Tiga.Kunci.Keberhasilan.Ekonomi.China.
Pertama, visi dan
perencanaan pembangunan jangka panjang yang solid melalui program
rencana pembangunan lima tahun yang berkesinambungan. Kedua, menerapkan
strategi pengembangan pengetahuan dasar. Ketiga, adanya birokrasi yang
kuat dan efektif yang dimotori oleh Partai Komunis China (PKC) sebagai
partai yang berkuasa.
Selain itu, juga didukung oleh produktivitas sumber daya manusia yang
berakar pada nilai-nilai dasar bangsa China. Yakni, rajin dan tekun,
hemat, inovatif dan disiplin tinggi, serta peran warga negara asing
keturunan China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Kunci Keberhasilan Ekonomi China", https://ekonomi.kompas.com/read/2010/12/14/21152750/Tiga.Kunci.Keberhasilan.Ekonomi.China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Kunci Keberhasilan Ekonomi China", https://ekonomi.kompas.com/read/2010/12/14/21152750/Tiga.Kunci.Keberhasilan.Ekonomi.China.